
Sejarah pendidikan Indonesia dimulai pada zaman kuno dengan pendidikan informal dalam keluarga dan masyarakat. Pendidikan kemudian berkembang pesat dengan masuknya pengaruh Hindu dan Islam, mirip dengan pendidikan modern yang dibawa oleh Belanda pada awal abad ke -20.
Pendidikan Indonesia mengalami banyak perubahan dan tantangan sebelum akhirnya membentuk sistem pendidikan modern yang kita kenal saat ini, termasuk era kolonial.
Di bawah adalah gambaran tentang sejarah pendidikan Indonesia:
- Zaman Kuno: Pendidikan informal dalam keluarga dan masyarakat adalah dasar dari pengetahuan dan keterampilan yang berasal dari generasi ke generasi.
- Buddha dan Islam Hindu: Masuknya Buddhisme Hindu dan pengaruh Islam akan mengubah sistem pendidikan dengan sekolah dan madrasah yang mengajarkan agama, sastra, dan pengetahuan lainnya.
- Periode Kolonial Belanda: Belanda memperkenalkan sistem pendidikan resmi bertujuan untuk menghasilkan pekerja terampil dan karyawan pemerintah yang mendukung kepentingan kolonial Belanda.
- Periode Kolonial Jepang: Sistem Pendidikan Belanda diubah sebagai bahasa pendidikan dengan memasukkan pendidikan militer dan Jepang.
- Pasca Kemerdekaan: Sistem pendidikan Indonesia terus berkembang dengan tujuan membesarkan anak -anak di negara ini dan mempersiapkan kaum muda untuk tantangan di masa depan.
- Pelatihan Modern: Saat ini, sistem pendidikan Indonesia terdiri dari berbagai tingkatan dan jenis sekolah, dan kurikulum terus dikembangkan dan diadopsi di zaman
Berikut adalah ringkasan sejarah pendidikan di Indonesia, dari masa penjajahan hingga era modern:
๐๏ธ 1. Masa Sebelum Penjajahan
- Pendidikan bersifat nonformal, berbasis adat dan kepercayaan lokal.
- Fokus pada keterampilan hidup (bertani, berburu, membuat kerajinan).
- Sistem pendidikan berlangsung secara turun-temurun dalam keluarga atau komunitas.
๐ 2. Masa Penjajahan Belanda
- Belanda menerapkan pendidikan yang diskriminatif.
- Sekolah hanya untuk anak-anak bangsawan atau orang Eropa.
- Jenis sekolah saat itu, antara lain:
- ELS (Europeesche Lagere School) โ untuk anak Eropa.
- HIS (Hollandsch-Inlandsche School) โ untuk anak pribumi elite.
- MULO, AMS, STOVIA โ jenjang lebih tinggi, tapi terbatas.
- Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa (1922) sebagai bentuk perlawanan: pendidikan untuk rakyat tanpa diskriminasi.
๐ฏ๐ต 3. Masa Penjajahan Jepang (1942โ1945)
- Banyak sekolah ditutup, diganti dengan sistem pendidikan militeristik.
- Bahasa pengantar diganti dari Belanda ke Bahasa Indonesia (ini jadi awal positif).
- Tujuan pendidikan lebih banyak untuk mendukung kepentingan perang Jepang.
๐ฎ๐ฉ 4. Masa Kemerdekaan (1945โsekarang)
๐น Awal Kemerdekaan (1945โ1960an)
- Pendidikan diatur dalam UUD 1945 Pasal 31.
- Pemerintah mulai membuka sekolah untuk seluruh rakyat, meskipun sarana masih terbatas.
- Lahir berbagai tokoh pendidikan nasional.
๐น Orde Baru (1966โ1998)
- Pemerintah gencar membangun sekolah dasar di seluruh Indonesia.
- Penerapan Wajib Belajar 6 Tahun.
- Kurikulum cenderung kaku dan berorientasi pada hafalan dan kepatuhan.
๐น Reformasi dan Masa Kini (1998โsekarang)
- Pendidikan lebih demokratis, terbuka, dan berbasis kompetensi.
- Diterapkan:
- Wajib Belajar 9 Tahun, kemudian diperluas menjadi 12 Tahun.
- Perubahan kurikulum: KBK โ KTSP โ Kurikulum 2013 โ Kurikulum Merdeka.
- Peningkatan akses lewat KIP, BOS, dan beasiswa LPDP.
- Pendidikan mulai mengarah ke penguatan karakter, kreativitas, teknologi, dan inovasi.
baca selanjutnya :10 Manfaat Pendidikan Untuk Masa Depan